Jakarta - Pagelaran Indonesia Fashion Week tahun ini
menampilkan sesuatu yang baru yaitu sebuah parade fashion dari puluhan
desainer Indonesia. Dengan adanya fashion parade ini, Anda yang datang
ke IFW bisa menyaksikan show lebih dari 30 desainer sekaligus tanpa
harus berpindah-pindah ruangan. Penonton bisa melihat keragaman busana
karya perancang mode Tanah Air mulai dari yang modern hingga
tradisional.
Di hari pertama IFW, Kamis (14/2/2013), 32 desainer
memamerkan karyanya dalam fashion parade bertajuk 'Stylopedia' di
Plennary Hall, Jakarta Convention Center. Dalam show yang berlangsung
selama kurang lebih dua jam ini, setiap desainer menampilkan 6-8
rancangannya.
Show Stylopedia dibuka dengan karya dari Gregorius
Vici yang mengambil inspirasi dari masa kanak-kanak dengan print animasi
menarik. Warna-warni neon seperti pink, hijau, dan biru mendominasi
koleksi itu. Karya dari Nevi Kusuma yang bertajuk Spring Blossom Fairy
Tale hadir di sesi kedua. Ia menampilkan gaun yang terinspirasi dari
baju ballet dengan rok tutu lebar. Kesan fairytale hadir dengan gaun rok
lebar layaknya seorang puteri. Tampilan anggun dengan gaun malam yang
glamor bertabur payet juga jadi tema dalam show berikutnya rancangan
Dini Pratiwi Irawati, Ferry Daud, Qonita Gholib dan Jimmy Fei-fei.Di hari pertama IFW, Kamis (14/2/2013), 32 desainer
memamerkan karyanya dalam fashion parade bertajuk 'Stylopedia' di
Plennary Hall, Jakarta Convention Center. Dalam show yang berlangsung
selama kurang lebih dua jam ini, setiap desainer menampilkan 6-8
rancangannya.Show Stylopedia dibuka dengan karya dari Gregorius
Vici yang mengambil inspirasi dari masa kanak-kanak dengan print animasi
menarik. Warna-warni neon seperti pink, hijau, dan biru mendominasi
koleksi itu. Karya dari Nevi Kusuma yang bertajuk Spring Blossom Fairy
Tale hadir di sesi kedua. Ia menampilkan gaun yang terinspirasi dari
baju ballet dengan rok tutu lebar. Kesan fairytale hadir dengan gaun rok
lebar layaknya seorang puteri. Tampilan anggun dengan gaun malam yang
glamor bertabur payet juga jadi tema dalam show berikutnya rancangan
Dini Pratiwi Irawati, Ferry Daud, Qonita Gholib dan Jimmy Fei-fei.
Sesi
selanjutnya menampilkan rancangan Stephanus Hamy yang begitu colofrul.
Dia menggunakan bahan dari Indonesia, tepatnya daerah Bima. Kain khas
Indonesia juga terlihat dari koleksi Batik Tanpa Nama dan Dewi Syifa
yang menggunakan material batik dengan desain kasual. Show
berlanjut dengan koleksi dari Bintang Mira bertema "Bloom" yang lebih
kasual. Dominasi warna putih dengan print bunga menjadi tema besar dari
koleksi busana ready-to-wear itu. Mulai dari kemeja tanpa lengan, celana
pendek, rok midi serta dress maxi bahan satin hadir dalam rancangannya.
Koleksi
dari Susan Zhuang yang terlihat lebih klasik feminin hadir kemudian.
Susan menggunakan material organza, lace, dan tulle Prancis yang dibuat
dalam bentuk dress yang terkesan formal.
