Selasa, 26 Februari 2013

Parade Fashion 32 Desainer Indonesia

Jakarta - Pagelaran Indonesia Fashion Week tahun ini menampilkan sesuatu yang baru yaitu sebuah parade fashion dari puluhan desainer Indonesia. Dengan adanya fashion parade ini, Anda yang datang ke IFW bisa menyaksikan show lebih dari 30 desainer sekaligus tanpa harus berpindah-pindah ruangan. Penonton bisa melihat keragaman busana karya perancang mode Tanah Air mulai dari yang modern hingga tradisional.
Di hari pertama IFW, Kamis (14/2/2013), 32 desainer memamerkan karyanya dalam fashion parade bertajuk 'Stylopedia' di Plennary Hall, Jakarta Convention Center. Dalam show yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini, setiap desainer menampilkan 6-8 rancangannya.
Show Stylopedia dibuka dengan karya dari Gregorius Vici yang mengambil inspirasi dari masa kanak-kanak dengan print animasi menarik. Warna-warni neon seperti pink, hijau, dan biru mendominasi koleksi itu. Karya dari Nevi Kusuma yang bertajuk Spring Blossom Fairy Tale hadir di sesi kedua. Ia menampilkan gaun yang terinspirasi dari baju ballet dengan rok tutu lebar. Kesan fairytale hadir dengan gaun rok lebar layaknya seorang puteri. Tampilan anggun dengan gaun malam yang glamor bertabur payet juga jadi tema dalam show berikutnya rancangan Dini Pratiwi Irawati, Ferry Daud, Qonita Gholib dan Jimmy Fei-fei.
Di hari pertama IFW, Kamis (14/2/2013), 32 desainer memamerkan karyanya dalam fashion parade bertajuk 'Stylopedia' di Plennary Hall, Jakarta Convention Center. Dalam show yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini, setiap desainer menampilkan 6-8 rancangannya.Show Stylopedia dibuka dengan karya dari Gregorius Vici yang mengambil inspirasi dari masa kanak-kanak dengan print animasi menarik. Warna-warni neon seperti pink, hijau, dan biru mendominasi koleksi itu. Karya dari Nevi Kusuma yang bertajuk Spring Blossom Fairy Tale hadir di sesi kedua. Ia menampilkan gaun yang terinspirasi dari baju ballet dengan rok tutu lebar. Kesan fairytale hadir dengan gaun rok lebar layaknya seorang puteri. Tampilan anggun dengan gaun malam yang glamor bertabur payet juga jadi tema dalam show berikutnya rancangan Dini Pratiwi Irawati, Ferry Daud, Qonita Gholib dan Jimmy Fei-fei.

Sesi selanjutnya menampilkan rancangan Stephanus Hamy yang begitu colofrul. Dia menggunakan bahan dari Indonesia, tepatnya daerah Bima. Kain khas Indonesia juga terlihat dari koleksi Batik Tanpa Nama dan Dewi Syifa yang menggunakan material batik dengan desain kasual. Show berlanjut dengan koleksi dari Bintang Mira bertema "Bloom" yang lebih kasual. Dominasi warna putih dengan print bunga menjadi tema besar dari koleksi busana ready-to-wear itu. Mulai dari kemeja tanpa lengan, celana pendek, rok midi serta dress maxi bahan satin hadir dalam rancangannya.
Koleksi dari Susan Zhuang yang terlihat lebih klasik feminin hadir kemudian. Susan menggunakan material organza, lace, dan tulle Prancis yang dibuat dalam bentuk dress yang terkesan formal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar